Atasi Sampah di Depan Sekolah, Pemdes Mendalo Darat dan Kecamatan Jaluko Bangun Pagar dari Ban Bekas

waktu baca 2 menit

MUARO JAMBI – Menindaklanjuti keluhan para guru dan siswa SMP Negeri 7 Muaro Jambi terkait tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap di depan sekolah, Pemerintah Desa Mendalo Darat bersama Pemerintah Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) bergerak cepat melakukan aksi nyata.(2/7/2025).

Kegiatan pembersihan area dan pembangunan pagar dari ban bekas dilakukan sebagai upaya jangka panjang untuk mencegah masyarakat membuang sampah sembarangan. Selain itu, sebuah baliho imbauan juga dipasang di sekitar lokasi sebagai bentuk edukasi dan peringatan.

Foto: Camat Jaluko beserta staff dan Kades Mendalo Darat.

Camat Jaluko, Dede Novianto, S.Sos., saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap lingkungan pendidikan.

“Kami menerima banyak keluhan dari pihak sekolah, dan setelah kami tinjau langsung, memang kondisinya sangat memprihatinkan. Maka kami bersama Pemdes Mendalo Darat mengambil langkah cepat dengan membersihkan lokasi dan membangun pagar dari ban bekas. Harapannya, masyarakat sadar dan berhenti membuang sampah di sembarang tempat, apalagi di sekitar lingkungan sekolah,” tegas Dede Novianto.

Foto: Camat Jaluko Dede Novianto, S.Sos., dalam giat pemasangan pagar dari ban bekas.

Kepala Desa Mendalo Darat, Bambang Santoso, turut menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih bertanggung jawab dalam mengelola sampah rumah tangga.

“Kami mengajak warga untuk membuang sampah pada tempatnya, atau jika memungkinkan, mengelolanya menjadi pupuk organik di rumah masing-masing. Lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Pembangunan pagar dari ban bekas ini tidak hanya berfungsi sebagai penghalang fisik, tetapi juga simbol komitmen masyarakat dan pemerintah terhadap lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah desa dan kecamatan dalam merespons cepat permasalahan publik, khususnya yang berdampak langsung pada dunia pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *