Bangunan Ilegal Cengkeram Drainase Kota, JARI: Wali Kota Jangan Jadi Penonton!

waktu baca 2 menit

Jambi, 12 Juni 2025 — Puluhan massa dari Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia (JARI) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Wali Kota Jambi, Kamis siang (12/6). Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum JARI, Wandi, sebagai bentuk protes terhadap maraknya bangunan ilegal yang berdiri di atas saluran drainase milik Pemerintah Kota Jambi.

Dalam orasinya, Wandi menyampaikan bahwa keberadaan bangunan liar tersebut tidak hanya melanggar aturan tata ruang, tetapi juga berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Ia menilai pemerintah kota telah lalai dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penindakan.

“Kami hadir membawa suara rakyat yang selama ini terabaikan. Bangunan-bangunan itu berdiri di atas saluran drainase yang seharusnya menjadi milik publik. Ini pelanggaran nyata terhadap hukum tata ruang dan harus segera ditindak,” tegas Wandi di tengah aksi.

Wandi juga menyoroti sikap pasif sejumlah pejabat yang dianggap tidak tanggap terhadap persoalan di lapangan. Ia mendesak Wali Kota Jambi untuk tidak tinggal diam dan turun langsung meninjau kondisi yang dikeluhkan warga.

“Coba Bapak Wali Kota turun malam hari ke lokasi, berdiri satu menit saja di sana. Cium baunya, rasakan dampaknya. Ini bukan keluhan pribadi, ini jeritan masyarakat,” ujar Wandi dengan nada tajam.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan keberanian pemerintah dalam menertibkan bangunan yang jelas-jelas berdiri di atas fasilitas umum. Ia mengingatkan agar Wali Kota tidak hanya melanjutkan kebijakan pejabat sebelumnya yang dinilai abai terhadap penegakan aturan.

“Sampai hari ini, belum ada tindakan tegas. Kami minta Wali Kota bertindak, bukan sekadar menonton dari balik meja berpendingin ruangan,” kritiknya.

JARI menuntut agar Pemkot Jambi segera mengambil langkah konkret, termasuk pembongkaran bangunan ilegal dan proses hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat.

“Kami tidak ingin aksi ini berhenti di sini. Usut tuntas, tegakkan hukum tanpa pandang bulu. Jangan biarkan aturan diinjak-injak demi kepentingan segelintir orang,” pungkas Wandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *