Bupati BBS Nyatakan Siap Dukung Program TNI AD “Manunggal Air” di Muaro Jambi
MUARO JAMBI – Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS), menyatakan komitmennya untuk bersinergi dan mendukung penuh Program Manunggal Air yang digagas oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri peresmian sumur bor di Desa Sarang Burung, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, pada Selasa, 3 Juni 2025.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Gubernur Jambi Al Haris, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.
Program Manunggal Air merupakan inisiatif TNI AD untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat, khususnya di daerah yang rawan krisis air bersih saat musim kemarau. Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa meskipun Provinsi Jambi dilintasi Sungai Batanghari, kualitas airnya saat ini sudah tidak layak konsumsi akibat pencemaran. Salah satu penyebab utamanya adalah aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI).
“Program ini sangat tepat dan strategis untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama di daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Bupati Bambang Bayu Suseno mengapresiasi langkah TNI AD dan menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program tersebut.
“Kami sangat mendukung Program Manunggal Air ini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat, demi meningkatkan kesejahteraan warga Muaro Jambi,” ungkapnya.
Sumur bor yang diresmikan memiliki kedalaman sekitar 170 meter dan dilengkapi dua tedmon berkapasitas 5.000 liter serta menara penampung setinggi 3 meter. Fasilitas ini akan mengalirkan air bersih ke sekitar 185 rumah warga dengan jangkauan antara 50 hingga 300 meter.
Program Manunggal Air merupakan salah satu dari empat program prioritas TNI AD di bawah kepemimpinan Jenderal Maruli Simanjuntak, bersama dengan ketahanan pangan, pengentasan stunting, dan pengembangan Kampung Pancasila—seluruhnya diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.