Cahaya Muharam Terangi Dusun Kota Graha: Pawai Obor Warga Sambut Tahun Baru Islam Penuh Syiar dan Semangat

waktu baca 2 menit

MUARO JAMBI – Dalam semarak menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, ratusan warga Dusun Kota Graha, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, menyalakan cahaya harapan melalui pawai obor yang berlangsung khidmat dan penuh semangat pada Kamis malam (26/6/2025).

Kegiatan syiar Islam ini diawali dengan salat Magrib berjamaah di Masjid ADDIN, dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin, dan ditutup dengan salat Isya berjamaah. Setelah itu, obor-obor pun dinyalakan, mengiringi langkah warga yang dengan antusias mengelilingi kampung, menyambut tahun baru Hijriah dengan cahaya dan doa.

Tak kurang dari 200 warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, ikut serta dalam pawai tersebut. Sinar obor yang berkobar di tangan para peserta menyinari malam desa dengan nuansa religius yang syahdu, menciptakan suasana penuh keberkahan dan ukhuwah Islamiyah.

Ketua Pengurus Masjid ADDIN, H. Ujang Aswadi, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Alhamdulillah, kegiatan ini disambut dengan sangat positif oleh masyarakat. Ini adalah upaya membangkitkan semangat kebersamaan dalam bingkai keislaman, serta mengenalkan kepada anak-anak bahwa tahun baru Islam bukan sekadar penanggalan, melainkan momen muhasabah dan memperkuat iman,” tuturnya.

H. Ujang berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang lebih meriah dan matang dalam pelaksanaannya.

“Semoga tahun depan jumlah pesertanya meningkat, dan persiapannya semakin baik agar syiar Islam melalui kegiatan ini semakin terasa manfaatnya bagi umat,” tambahnya.

Sementara itu, Imam Besar Masjid ADDIN sekaligus sebagai Kepala Dusun Kota Graha Mendalo Darat, Maryanto, menyebut pawai obor ini sebagai wujud kemajuan spiritual masyarakat, terutama bagi generasi muda.

“Ini adalah bentuk pembinaan ruhani yang konkret. Kita tanamkan kecintaan kepada Islam sejak dini, dengan menghidupkan hari-hari besar umat. 1 Muharam adalah momen hijrah, mari kita jadikan ini juga sebagai hijrah menuju kebaikan dan peningkatan iman,” ujarnya.

Maryanto juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam pembinaan keagamaan, tidak hanya pada momen seremonial saja.

“Kegiatan ini memang baru perdana, jadi tentu masih ada kekurangan. Tapi justru dari sinilah kita belajar dan berbenah. Saya berharap anak-anak tidak hanya semangat di malam Muharam, tetapi juga istiqomah menghidupkan masjid, terutama dalam salat berjamaah sejak usia dini,” pungkasnya.

Pawai obor ini bukan hanya bentuk perayaan, melainkan refleksi cinta umat kepada syariat. Sebuah cahaya kecil di tangan, namun membawa sinar besar bagi perubahan jiwa dan semangat membangun peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *