Diduga Satu Kawasan dengan Peternakan Babi, Pabrik Tutup Galon di Jambi Picu Keresahan Publik

waktu baca 2 menit

Jambi, 24 Mei 2025 – Polemik keberadaan sebuah pabrik penutup galon dan air mineral di Kota Jambi yang diduga berada dalam satu kawasan dengan peternakan babi memicu keresahan masyarakat. Kekhawatiran bukan hanya menyangkut kebersihan lingkungan, tetapi juga menyentuh isu krusial terkait kehalalan produk yang dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.

Merespons hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi akhirnya angkat bicara. Kepala DLH Kota Jambi, Dr. Ardi, saat dikonfirmasi media mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah verifikasi terhadap keberadaan pabrik tersebut.

“Kami akan segera melakukan verifikasi dan peninjauan lapangan untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai lokasi dan aktivitas usaha tersebut,” ujar Ardi singkat.

Namun saat ditanya lebih lanjut mengenai jadwal konkret dan rencana inspeksi, jawaban dari DLH masih belum memberikan kepastian.

“Segera, Pak. Kami akan koordinasikan dengan instansi terkait,” tambah Ardi, tanpa merinci waktu pelaksanaan sidak.

Sementara itu, kecaman datang dari aktivis LSM Gerakan Anti Narkoba dan Korupsi (GAANK), Ardiansyah alias Ajo, yang menyuarakan keresahan masyarakat. Ia menilai Pemkot Jambi lamban dan terkesan menutup mata terhadap isu yang sangat sensitif ini.

“Kami sudah layangkan surat resmi ke Wali Kota, DLH, hingga Satpol PP sejak minggu lalu, tapi belum ada satu pun gerakan nyata di lapangan,” kata Ajo tegas.

“Ini bukan perkara sepele. Ini soal higienitas, halal–haram, dan hak masyarakat atas produk yang bersih dan sesuai syariat. Kami tidak akan diam,” tambahnya.

GAANK berencana melakukan aksi protes minggu depan di depan kantor BPOM dan MUI, mendesak agar pabrik tersebut ditutup atau dipindahkan ke lokasi yang layak.

“Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas. Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kelalaian dan pembiaran. Kalau tidak ada tindakan, minggu depan kami aksi di BPOM dan MUI,” pungkas Ajo.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan inspeksi mendadak akan dilakukan. Masyarakat berharap adanya sikap tegas, transparan, dan cepat dari Pemerintah Kota Jambi guna menuntaskan polemik yang menyentuh aspek fundamental kehidupan masyarakat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *