Pos Damkar Danau Kerinci Mangkrak Bertahun-Tahun, Warga Pertanyakan Komitmen Pemda

waktu baca 2 menit

Kerinci – Bangunan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) yang berdiri di Desa Simpang Empat Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, kini menjadi simbol proyek mangkrak yang memprihatinkan. Dibangun sejak 2016 dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah, fasilitas tersebut hingga kini belum beroperasi sebagaimana mestinya.

Alih-alih menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran di wilayah tersebut, bangunan ini justru terbengkalai. Tanpa petugas, tanpa peralatan, dan jauh dari kata siap siaga, kondisi pos ini mengundang sorotan tajam masyarakat sekitar.

Warga menyayangkan kurangnya keseriusan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kerinci dalam menindaklanjuti pembangunan yang semestinya berdampak langsung pada keselamatan warga. Terlebih, Desa Simpang Empat Tanjung Tanah berada cukup jauh dari pusat kota, sehingga kehadiran pos damkar di kawasan ini dianggap vital.

“Kalau bangunan ada tapi tidak difungsikan, untuk apa? Kami butuh aksi, bukan proyek setengah jalan,” keluh seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa insiden kebakaran sebelumnya bahkan menegaskan pentingnya pos damkar di kawasan ini. Keterlambatan tim pemadam akibat jarak dan akses yang sulit telah menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.

Tak hanya soal fungsi, transparansi penggunaan anggaran pembangunan pos damkar juga menjadi sorotan. Masyarakat mempertanyakan, dengan nilai proyek sebesar itu, mengapa hasilnya hanya sebatas bangunan kosong?

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemda Kerinci mengenai alasan belum dioperasikannya pos tersebut. Namun warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret dan menunjukkan keberpihakan nyata terhadap keselamatan publik.

Pos Damkar Danau Kerinci kini menjadi lebih dari sekadar bangunan kosong. Ia adalah simbol dari janji yang belum ditepati — dan pengingat bahwa kesiapan dalam menghadapi bencana bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *